Idul Adha di Sukabumi.

Setelah beberapa lama, akhirnya saya menulis lagi. Kali ini, kami sedang berada di Sukabumi untuk kembali ke rumah Abah dan Enin dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha tahun ini. Bersama Juma, kami mengajaknya naik kereta. Senang sekali Juma akhirnya bisa mulai menikmati perjalanan dari Bogor ke Sukabumi bersama kami.

Hari ini, saya kembali bisa merasakan ‘rumah’ dengan hawa keluarga besar. Di rumah Abah dan Enin, kami pagi ini memasak ketupat dengan menggunakan arang. Abah menyembelih ayam jantannya untuk dibuat opor. Sedangkan Mang Maman, membantu memasak ketupat dengan menjaga api dan kayu-kayu.

Ketupat di Sukabumi ini ternyata pakai kacang tanah. Kata Ibu, rasanya lebih enak!
Dua orang kesayangan saya sedang menghangatkan diri di dekat tungku ketupat.

Mang Maman, dengan kompor yang disiapkannya sedari pagi.

Bersama Juma, Eps menghangatkan diri di pagi yang dingin. Sembari saya juga berdoa, semoga kesampaian kami bisa tinggal di petakan kebun belakang dan membangun rumah kami di sini. Besar harapan kami Juma bisa tinggal bersama Abah dan Enin selagi masih ada waktu di sisa umur mereka. Ah, bismillah yah 🙂

Lihat janur hijau kelapa itu sudah jadi cokelat setelah terebus selama 6 jam.
Abah menggantungkan ketupat-ketupat yang sudah matang dengan penuh hati-hati.

Setelah 6 jam berlalu, ketupat kami matang di waktu Ashar. Mang Maman mengangkat ketupat itu satu per satu, sementara Abah menggantung ketupat-ketupat tersebut di jemuran bambu. Ah, besok hari raya tiba. Tinggal menunggu kurban Mak Uyut dipotong besok pagi. Terima kasih ya Allah, telah Kau berikan rejeki berlebaran dengan keluarga besar kami di Sukabumi.